IMPARA UIN Walisongo Semarang Awali Bakti Sosial dengan Napak Tilas Produsen Fashion dan Batik di Blora

Kunjungan IMPARA UIN Sunan Walisongo (Dok. Panitia)

Blora, Biliksantri.com - Serangkaian kegiatan bakti sosial Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (IMPARA) Komisariat UIN Walisongo Semarang periode 2024/2025 resmi dimulai pada Rabu, (2/07/2025). Kegiatan ini terdiri dari dua agenda besar yang berlangsung di Blora, Jawa Tengah. Kegiatan diawali dengan Napak Tilas di Een Production pada pagi hari dan dilanjutkan dengan pembukaan bakti sosial di halaman TK Panti Rahayu, Desa Sendangagung, pada malam harinya.

Keesokan harinya, peserta bakti sosial mengunjungi Een Production yang berlokasi di Jl. Gunandar Rilban 1 No 22, Blora. Di sana, mereka disambut langsung oleh Eni Martini, pendiri Een Production sekaligus tokoh inspiratif di bidang fashion dan batik Blora. Dalam sesi berbagi kisah, Eni Martini menceritakan perjalanan panjangnya menekuni dunia fashion sejak kecil. Usaha yang semula berfokus pada pembuatan baju pesta, bertransformasi menjadi produsen batik khas Blora sejak tahun 2003.

"Sejak kecil saya selalu bermimpi menjadi fashion designer. Perjalanan ini tidak mudah, tapi dengan keyakinan dan konsistensi, saya bisa membawa batik Blora dikenal lebih luas. Moto hidup saya, YOK – Yakin bisa, Optimistis, Konsisten, selalu menjadi semangat dalam berkarya," ujar Eni Martini dengan penuh semangat.

Eni Martini aktif mengenalkan batik Blora ke kancah nasional lewat berbagai ajang fashion show dan studi banding pada periode 2009 hingga 2011. Batik Blora yang dihasilkan Een Production memiliki motif khas seperti jati, kilang minyak, barongan, dan daun. Proses pewarnaannya menggunakan bahan sintetis maupun alami, seperti daun dan mahoni. Alat batik cap pun dibuat khusus untuk menghasilkan motif-motif khas Blora.

Peserta diajak berkeliling untuk menyaksikan langsung proses pembuatan batik, mulai dari menggambar pola, mencanting, batik cap, pewarnaan, hingga tahap konveksi.

Pada malam harinya, pembukaan resmi bakti sosial digelar di halaman TK Panti Rahayu, Desa Sendangagung. Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Sendangagung beserta jajaran perangkat desa, serta puluhan warga yang hadir dengan penuh antusiasme. Setelah pembukaan, suasana keakraban semakin terasa dengan adanya agenda nonton bersama warga.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sendangagung menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif IMPARA UIN Walisongo Semarang. 

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh IMPARA UIN Walisongo Semarang ini. Kegiatan ini seperti KKN kecil yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat desa. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata dan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa maupun warga desa," ujarnya.

Kepala desa juga memaparkan rangkaian kegiatan bakti sosial yang akan berlangsung selama lima hari ke depan, antara lain sowan kepada tokoh masyarakat, kegiatan edukatif bersama anak-anak, kerja bakti membersihkan fasilitas umum, hingga santunan bagi anak yatim dan dhuafa.

Ketua panitia, Sedulur Wildan, dalam sambutannya menegaskan bahwa bakti sosial ini merupakan bentuk nyata pengabdian IMPARA kepada masyarakat Blora, khususnya Desa Sendangagung. "Bakti sosial ini adalah bentuk nyata pengabdian kami kepada masyarakat Blora, khususnya Desa Sendangagung. Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dan membangun sinergi yang kuat antara mahasiswa dan warga," katanya.

Sementara itu, Ketua Eksternal IMPARA, Nabil Muhammad, menyampaikan harapan agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan bakti sosial ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Semoga semangat kebersamaan ini terus tumbuh dan menginspirasi banyak pihak," tuturnya.

Rangkaian kegiatan hari pertama bakti sosial IMPARA UIN Walisongo Semarang di Blora ini tidak hanya menjadi momentum pengabdian, tetapi juga ajang pembelajaran dan inspirasi, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat setempat. Antusiasme warga dan semangat kolaborasi yang tercipta diharapkan mampu memperkuat semangat gotong royong dan membawa manfaat berkelanjutan bagi Desa Sendangagung dan sekitarnya.

Kontributor : Muhammad Miftahul Khoir