Kenali, Ini 10 Hal yang Membatalkan Puasa

Biliksantri.com - Bagi umat muslim, Ramadhan adalan bulan istimewa yang kehadirannya selalu di sambut dengan cara istimewa pula. Untuk meraih ridha-Nya, selama satu bulan penuh umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa. Puasa secara istilah yaitu menahan dari segala hal yang membatalkan puasa, disertai dengan niat, mulai terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari pada hari-hari yang diperbolehkan untuk berpuasa.

Ketika kita berpuasa bukan hanya dilarang untuk makan, minum dan menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa Ramadan, tetapi juga ada hal-hal yang lainnya.

Abu Syuja' dalam kitabnya yang berjudul Al Ghayah Wat Taqrib menjelaskan setidaknya terdapat 10 hal yang membatalkan puasa.

والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء: ما وصل عمداً إلى الجوف والرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمداً والوطء عمداً في الفرج والإنزال عن مباشرة و الحيض والنفاس والجنون والردة.

sesuatu yang membatalkan puasa ada 10, yaitu sesuatu yang masuk ke jauf ( lubang tubuh) dan kepala secara sengaja, huqnah (memasukkan obat) pada salah satu alat kelamin, muntah secara sengaja, bersetubuh secara sengaja pada farji, keluar mani karena bersentuhan tubuh, haidh, nifas, gila, dan murtad

Adapun keterangannya sebagai berikut:

1. Segala hal yang masuk ke lubang tubuh dengan sengaja pada lubang yang terbuka

Sesuatu yang dapat membatalkan puasa adalah memasukkan segala sesuatu melalui lubang pada anggota tubuh baik ke mulut, hidung, telinga dan lubang lainnya.

2. Atau masuk ke lubang yang tidak terbuka

Bukan hanya lubang terbuka pada tubuh yang dapat membuat puasa kita batal, lubang tertutup juga bisa membatalkan puasa. Seperti suntikan, jika suntikannya berfungsi sebagai pengganti makanan seperti infus, hal ini bisa membatalkan puasa. Tapi berbeda jika suntikan tersebut fungsinya hanya sebagai obat, seperti antibiotik.

3. Huqnah

Yakni, memasukkan obat melalui kemaluan atau anus. Misalnya kita sedang dalam masa pengobatan ambeien yang mengharuskan kita memasukan obat melalui dubur atau kesulitan buang air kecil sehingga pada alat kelamin harus dipasang alat khusus. Jika sedang menjalani pengobatan yang mengharuskan memasukkan obat melalui kemaluan dan anus, maka lebih baik tidak berpuasa.

4. Menyengaja muntah

Seperti memasukkan tangan kita pada tenggorokan agar muntah.

Saat puasa, kita tidak diperkenankan untuk memasukan ataupun mengeluarkan apapun dari dalam tubuh. Karena itu, hal yang membuat batal puasa selanjutnya adalah muntah secara disengaja. Jika tidak sengaja misalnya merasa mual dan sedang tidak enak badan, maka puasanya tidak batal. 

5. Menyengaja bersetubuh

Melakukan hubungan seksual dengan sengaja saat sedang berpuasa bukan hanya membatalkan ibadah puasa yang sedang kita jalani. Kita juga harus menggantinya dengan membayar kafarat, fidyah atau berpuasa. 

6. Keluar mani sebab persentuhan kulit

Baik yang haram, seperti mengeluarkan dengan tangannya, atau tidak haram, seperti dikeluarkan oleh tangan istrinya. Adapun keluar mani tanpa disengaja seperti karena mimpi maka itu tidak membatalkan puasa.

7. Haid

Keluarnya darah haid bagi perempuan juga dapat membatalkan puasa. Umumnya darah haid keluar selama satu minggu, minimal 1 hari dan maksimal sampai 15 hari.

Perempuan yang mengalami haid saat Ramadan dapat menggantinya dengan puasa sejumlah hari haid di luar bulan puasa.

8. Nifas

Saat kita puasa, tubuh kita harus dalam keadaan suci. Oleh karena itu, hal yang membuat batal puasa bagi perempuan adalah nifas atau darah setelah melahirkan. Karena pada dasarnya, darah yang keluar pada saat nifas adalah darah kotor yang dapat membuat batal puasa.

9. Gila

Orang gila atau hilang akal tidak diwajibkan untuk berpuasa. Orang gila tentu saja sudah tidak bisa berfikir secara jernih. Namun, bila kita sedang berpuasa lalu tiba-tiba hilang akal, maka kita batal puasa.

10. Murtad

Murtad adalah kondisi di mana seseorang keluar dari Islam, baik karena keyakinan, ucapan maupun perbuatan. Maka jika seseorang keluar dari Islam, maka dengan sendirinya puasa orang tersebut batal. Karena syarat sah puasa adalah harus Islam. Seperti halnya jika terjad haid, gila, nifas di tengah puasa, maka puasanya batal.

(Mus/Red)