Harlah NU Ke-96, Pelajar Wajib Tahu 3 Pilar Ke-NU-an

 

doc. PR IPNU IPPNU Rajekwesi

Jepara, biliksantri.com - Pelajar NU khususnya IPNU IPPNU diharapkan mampu mengetahui 3 pilar pokok dalam ber-NU agar tetap sejalan memiliki gerak yang sama dan tidak terpengaruh kelompok lain yang merongrong pilar itu. Tiga pilar tersebut yakni: Harokah, Fikroh, dan Amaliah. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kiai Musta'in Anas pada acara Istighasah dan doa bersama peringatan Harlah NU ke-96 di Balai desa Rajekwesi, Mayong, Jepara. Senin, (31/01/2022). 

Dalam hal ini, Harokah (gerakan) adalah dimana dalam ber-NU harus bergerak selaras sesuai dengan cara NU dan sesuai dengan koordinasi. Fikroh (pemikiran) dimana Nahdlatul Ulama selalu mengusung tinggi nilai-nilai tasammuh (toleran), tawassuth (moderat), tawazzun (seimbang), dan 'adalah (adil). 

Amaliah (cara beribadah), dimana Nahdlatul Ulama adalah organisasi keislaman yang menjunjung tinggi ideologi aswaja dengan berpegang pada Al-Qur'an, Hadist, Ijma', Qiyas dan para sahabat dengan sanad keilmuan yang jelas. 

Dengan adanya acara ini, lanjut Kiai Musta'in berharap kader-kader IPNU IPPNU bisa menerapkan tiga pilar tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 

"Kedepannya supaya bisa lebih aktif dan ikhlas dalam khidmah di NU," tuturnya. 

Selain itu, Legimin selaku Kepala Desa Rajekwesi mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh NU. Harapannya supaya kegiatan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat dapat terus berjalan sampai kapanpun. 

"Pemerintah desa sudah menganggarkan dana untuk kegiatan kemasyarakatan, terutama yang diadakan oleh NU," katanya. 

Sementara itu, Kholifatun Ni’mah  selaku ketua IPPNU Desa Rajekwesi menambahkan tujuan diadakannya kegiatan itu yakni untuk mensyiarkan nilai-nilai aswaja terutama bagi para pemuda dan pemudi generasi muda, mengukuhkan dan menguatkan kembali semangat organisasi Nahdlatul Ulama beserta badan Otonomnya.  

"Acara ini sangat bermanfaat sekali,guna membumikan nilai-nilai aswaja," tambahnya. 

Hadir dalam acara tersebut yakni Petinggi Desa Rajekwesi, Ketua Tanfidhiyyah NU Rajekwesi, Ketua Banom-banom, serta para Mahasiswa UNISNU yang sedang melaksanakan KKN. Kegiatan itu juga dimanfaatkan untuk sosialisasi program-program kerja KKN UNISNU Jepara di desa tersebut. 

(Zamzami/If)