Ditanya Kapan Nikah? Berikut Tips Pra-Nikah dan Cara Mencetak Anak yang Sholih

Ustadz Ulin Nuha ABA, M.Si (tengah) memaparkan apa saja yang dipersiapkan sebelum nikah (foto. KGS)

Semarang, biliksantri.com - Kabar baik bagi para pejuang cinta yang lagi berstatus jomblo nih. Menentukan pilihan pasangan yang tepat adalah proses sebelum pernikahan dilangsungkan. 

Ada beberapa tips nih untuk kamu yang ingin menikah. 

Pusat Kesehatan Pesantren (Puskestren) Kyai Galang Sewu Semarang membeberkan tips itu saat menggelar acara Talk show Pra-Nikah, "Ketika Mereka Bertanya, Kapan Nikah?" pada Sabtu (26/03/2022) di Masjid Al-Ikhlas, Ponpes Kyai Galang Sewu, Semarang.

Salah satu pemateri, Ustadz Ulin Nuha ABA, M.Si mengatakan ketika kita bimbang dalam menentukan pasangan, pantaskanlah diri kita dulu terhadap Allah.

Bertaubatlah terlebih dulu dan cobalah untuk meminta saran kepada kedua orang tua dan guru.

"Jika masih mempunyai guru sowan dan ceritakanlah apa yang menjadi keinginanmu," katanya kepada lebih dari 300 peserta talkshow online maupun offline. 

Ia menambahkan seorang yang ingin menikah untuk mengatakan kepada diri sendiri dengan ucapan 'Saya tidak berani mengembangkan perasaan saya sebelum saya konsultasi perasaan cinta saya ke guru dan orang tua'.

"Mencetak anak sholih dan sholihah bukan sejak anak itu lahir, tapi sejak saat kita proses mencari pasangan," jelasnya

Berbicara anak sholih dan sholihah, Ustadz Ulin memberikan wejangan dalam mendidiknya yakni berikanlah 3 air kepada anak,

1. Air susu ibu (berikan kepada istrimu rizqi yang halal)

2. Air hangat (berikan kehangatan dalam keluarga dan mengasuh anak)

3. Air Mata (Doakanlah anak dengan sungguh-sungguh kepada Allah).

Menanggapi hal itu, Kyai Muhammad Nur Salafuddin menambahkan, selama kehamilan bacakanlah al-Fatikhah 41x.

Jangan kurang setiap harinya dan niatkan tirakat riyadhoh untuk anak dari sekarang (bisa berupa sholawat atau puasa)

"Ketika kita ingin memiliki anak yang sholih atau sholihah maka pandanglah orang yang sholih atau sholihah dan berdoalah "Ya Allah semoga anakku bisa menjadi seperti beliau", tegasnya.

(Khusnul/Lim)