Tingkatkan Kualitas Kader, PMII Rayon Syariah UIN Walisongo Semarang Gelar Pelatihan Kader Dasar

 

Foto bersama peserta PKD UIN Walisongo (Dok. panitia)

Semarang, Biliksantri.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan Pelatihan Kader Dasar (PKD). Kegiatan ini dilaksanakan mulai Jumat- Ahad (9-12/05/2025) di SMA NU Alhidayah Kendal.

Tema yang diusung pada kegiatan PKD ini adalah “Terbentuknya Militansi Kader PMII Dalam Manifestasi Wacana Intelektual Dalam Menyongsong Kemajuan Organisasi”.

Ahmad Maskuri, Koordinator Biro Kaderisasi PMII Rayon Syariah Uin Walisongo Semarang menyampaikan bahwa PMII sebagai wadah dalam belajar, berjuang, dan berkhidmat.

"PMII bukan sekedar tempat berkumpul, PMII adalah ruang belajar, ruang berjuang, ruang berkhidmat, dan ruang menyucikan niat. Ikhlas bukan sekedar kata, namun nafas setiap langkah," ujarnya 

Ia menambahkan bahwa rayon syari'ah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Kaderisasi bagi calon pemimpin PMII periode selanjutnya.

"Kader-kader yang mengikuti PKD ini diharapkan dapat menjadi pionir yang senantiasa bergerak dan berjuang sebagai kader mujahid PMII, serta menjadi pemimpin yang memiliki karakteristik mulia, terutama dalam bidang kaderisasi," tambahnya.

Ia berharap PMII berperan ruang kaderisasi yang solid dan progresif. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah dan nilai dasar pergerakan, tetapi juga membekali kader dengan kepekaan sosial dan kemampuan berpikir kritis .

Sementara itu, Wakil Ketua Rayon, M. Yusrul Rizanul Muna menyampaikan bahwa kegiatan PKD merupakan jenjang kaderisasi formal yang menjadi forum intelektual dan pembentukan karakter bagi kader PMII. 

"Dengan dilaksanakannya PKD semoga dapat memfasilitasi kader dalam berproses di PMII ke depannya agar lebih baik dengan inovasi yang adaptif dengan perkembangan zaman,"ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya pengalaman dan urgensi dalam mengikuti organisasi eksternal yang memberikan banyak keterampilan ekslusif bagi pengembangan diri kader.

"Banyak pengalaman selama berorganisasi di PMII, tidak hanya bermanfaat dalam lingkup pergerakan namun juga bagi masyarakat. Kedepannya, semoga sahabat sahabati selalu menambah kompetensi dan relasi," tambahnya

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi yang beragam dan mendalam, seperti Aswaja sebagai Haluan Organisasi PMII, Pancasila dan ketatanegaraan, Paradigma PMII, dan Critical Thinking. Metode pelatihan meliputi diskusi kelompok, forum tanya jawab, dan general review. Pendekatan ini membuat peserta merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab terhadap proses yang dijalani.

Kontributor : Muhammad Miftahul Khoir

Editor : Alf/If