Apresiasi Dedikasi Guru NU, Pemkot Semarang Berikan Hadiah Umroh Gratis

 

Penerimaan Apreasiasi Umroh kepada Guru NU (Dok. istimewa)

Semarang, Biliksantri.com - Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Tengah menyelenggarakan Pekan Madaris Nahdlatul Ulama se-Jawa Tengah di Pondok Pesantren Walisongo Pecangaan, Jepara, pada 11-12 Oktober 2025. Kegiatan ini mengusung tema "Melestarikan Tradisi, Menyiapkan Generasi Santri yang Berprestasi untuk Membangun Negeri."

Dalam momen ini Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan pengabdian guru Madrasah Diniyah (Madin) Nahdlatul Ulama (NU) di wilayahnya. Bentuk penghargaan istimewa ini diwujudkan dengan pemberian hadiah umroh gratis bagi para guru yang dinilai ikhlas dan berdedikasi membimbing para santri Madin.

Apresiasi ini disampaikan langsung oleh perwakilan Pemkot Semarang. Mereka secara khusus menggarisbawahi keikhlasan dan pengabdian para guru Madin NU yang konsisten membimbing Santri madin NU setiap tahun.

Sebagai wujud nyata penghargaan tersebut, Wali Kota Semarang mengapresiasi tiga guru Madin yang akan diberangkatkan umroh pada tahun 2026.

"Ini salah satu bentuk apresiasi dari Ibu Wali Kota Semarang untuk memberikan penghargaan kepada Guru-Guru Madin," ungkap perwakilan Pemkot Semarang.

Pihak Pemkot Semarang juga menyampaikan harapannya agar kedepan kuota pemberangkatan umroh bagi guru-guru Madin dapat terus ditambah. Selain hadiah umroh, Wali Kota Semarang juga rutin memberikan bisyaroh (insentif) bulanan kepada para Guru Madin yang ada di Kota Semarang.

Program apresiasi ini tidak lepas dari usulan yang disampaikan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah.

"Kami dari PWNU Jawa Tengah mengusulkan kepada Pemkot Kota Semarang agar ada umroh untuk guru madin, alhamdulillah direspons," terang Gus Fadlullah Turmudzi Ketua RMI PWNU Jawa Tengah.

PWNU Jawa Tengah juga berkomitmen untuk menyokong agar program serupa dapat direalisasikan di kabupaten dan kota lain. Selain itu, kuota hadiah umroh juga akan dibagikan kembali bertepatan dengan momen Hari Santri.

Pengakuan dan dukungan dari pemerintah daerah ini diharapkan menjadi dorongan semangat bagi para pendidik di lingkungan Nahdlatul Ulama untuk terus mengabdi dalam menjaga tradisi keilmuan pesantren dan pembangunan karakter bangsa.

Kontributor : Tuhfatul 'Ainiyah