Lawan Bullying & Judi Online, IPNU-IPPNU Jateng Gencarkan "Back to School" melalui Data SIPADU

Surakarta, biliksantri.com – Pengurus Wilayah IPNU–IPPNU Jawa Tengah menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Informasi Pelajar dan Administrasi Terpadu (SIPADU) di Balai Kota Surakarta, 20 Desember 2025, sebagai upaya memperkuat kaderisasi dan pendataan komisariat sekolah di wilayah Soloraya.

Kegiatan ini menegaskan kembali hasil Kongres IPNU–IPPNU Tahun 2022 yang menempatkan penguatan kader di tingkat komisariat sekolah, baik sekolah Ma’arif maupun non-Ma’arif, sebagai fokus utama gerakan pelajar NU. Komisariat sekolah dinilai sebagai basis strategis pembinaan kader pelajar secara berkelanjutan.

Ketua PW IPPNU Jawa Tengah, Dwi Sangita, menegaskan bahwa penguatan komisariat sekolah merupakan mandat penting organisasi.

“Komisariat adalah ruang strategis untuk membentuk kader pelajar yang militan, berdaya, dan berkelanjutan, baik di sekolah Ma’arif maupun non-Ma’arif. Melalui Turba SIPADU ini, kami ingin memastikan pengawalan kaderisasi berjalan tertib secara administrasi dan kuat secara sistem,” ujarnya.

Ia menambahkan, SIPADU menjadi instrumen penting bagi PC IPNU–IPPNU dalam mendata, memetakan, serta mengembangkan komisariat sekolah secara terarah dan berkelanjutan. Dengan sistem pendataan yang rapi, pengawalan administrasi komisariat dapat berjalan lebih optimal.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa kurikulum MOPDIK telah tersusun dengan Materi Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) sebagai fondasi kaderisasi. Selain itu, pada bulan Mei,PW IPNU–IPPNU Jawa Tengah telah melaksanakan Training of Trainer (TOT) untuk penguatan Tim Penggerak Komisariat.

Data terbaru menunjukkan terdapat 1.743 sekolah Ma’arif,dengan 203 sekolah di antaranya telah membentuk komisariat IPNU–IPPNU. Capaian ini menjadi modal penting untuk terus dimasifkan, khususnya di wilayah Soloraya.

Melalui Turba SIPADU ini, PW IPNU–IPPNU Jawa Tengah mengajak seluruh PC di Soloraya untuk terus memaksimalkan peran komisariat sekolah, memperkuat administrasi organisasi, serta menjadikan SIPADU sebagai basis pendataan resmi dalam pengembangan kader pelajar NU.

/red