Antara kata "Sayyidina" dan Zaid | Guyon Santri Part 1
Seorang santri yg
baru lulus MA mau kuliah di salah perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah.
Seperti santri pada umumnya, santri itu dzikir sehabis sholat dengan jahr dan
membaca sholawat. Sehabis dzikir santri itu ditemui anak muda dengan gaya jidad
hitam, kumis dan jenggot yg baru tumbuh serta celana yg katanya isbal.
Pemuda, "assalamualaikum akhi, tadi akhi membaca sholawat make 'sayyidina' kan?
Santri,
"wa'alaikumsalam kang, nggeh make kata 'sayyidina' "
Pemuda, "itu kan gak ada tuntunannya jg dilarang"
Santri, "kata siapa kang?"
Pemuda, "itu kan gak ada tuntunannya jg dilarang"
Santri, "kata siapa kang?"
Pemuda, "kata ustadz ku yg di liqo dan kajian² Islam di kampus"
Santri, "nama sampean sinten kang? Semester berapa?"
Pemuda, "nama saya Zaid, semester 6 akhi, akhi mahasiswa baru yaa?"
Santri, "nggeh kang, maba di kampus sini. Kang Zaid kalau dipanggil adek tingkat atau anak SMA dg panggilan Zaid marah nggak? Tidak ditambahi akhi atau kang atau mas"
Pemuda, "sedikit marah sih, kurang sopan aja sama orang tua"
Santri, "nahh kang Zaid aja bilang kurang sopan kalau ada yg lebih muda manggil aja dengan kata Zaid, masak Nabi Muhammad sampean panggil dengan Muhammad doang"
Pemuda, "itu kan tdk ada tuntunannya"
Santri, "kita santri nambahi kata 'sayyidina' itu bentuk penghormatan ke Nabi Muhammad yg lebih mulai dari kita. Sudah dulu yaa Zaid, udah ditunggu temen saya"
Pemuda itu nggremeng anak muda memanggilnya dengan jangkar dan kurang sopan 😅😂
Penulis : Haidar
Posting Komentar untuk "Antara kata "Sayyidina" dan Zaid | Guyon Santri Part 1"