Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketua PBNU: Kita Harus Belajar dari Semut dan Tawon


peresmian-gedung-mwc-kalinyamatan


Jepara, biliksantri.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Marsudi Syuhud mengungkapkan, warga NU harus dapat belajar dari semut dan tawon (lebah). Keduanya adalah salah satu contoh bagaimana cara membentuk suatu kekuatan untuk kepentingan bersama-sama.

Hal itu disampaikannya pada acara Harlah NU dan Peresmian Gedung baru MWC NU Kalinyamatan di Aula MWC NU Kecamatan Kalinyamatan, Jepara pada Sabtu, (14/03/2020).

Menurutnya semut itu kalau mau membangun rumahnya, saling mengandeng dan gotong royong.  Sama halnya pula dalam membangun NU.

Sedangkan Tawon itu tak perlu saling mengandeng untuk membuat sarang yang berisi madu. Tetapi tawon menggunakan prinsip saling memberi dan berkontribusi. Ada yang cari sari bunga disana-sini itu namanya saling memberi.

"Sifat itu yang harus ditiru warga NU, ya seperti membangun gedung  ini," ungkapnya.

Ia juga menghimbau warga NU agar menjaga tiga warisan kiai NU yakni pendidikan, Nahdlatul Ulama dan Bangsa Indonesia. Kita harus bersyukur atas lahir NU 97 tahun yang lalu. Tak perlu membuat bom untuk masuk surga.

"Hanya kita tinggal mau mengurusi NU, insyaallah masuk surga," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWC NU Kalinyamatan, KH. Muhsisnin mengungkapkan bahwa sekarang banyak ulama-ulama NU yang di panggil Allah SWT. Tetapi  ia yakin akan ada 'seribu bibit' NU yang tumbuh.

Peresmian gedung ini langsung dipimpin oleh Ketua PBNU. Acara juga menampilkan pagelaran seni dari PAC IPNU IPPNU kecamatan Kalinyamatan.

Pada kesempatan ini di hadiri PC NU Jepara berserta banom dan lembaga, Plt Bupati Jepara, Kapolres Jepara, Dandim Jepara dan tokoh dari Muhammadiyah juga hadir serta masyarakat umum.

(Dion/Lim)

Posting Komentar untuk "Ketua PBNU: Kita Harus Belajar dari Semut dan Tawon"