Puisi Khoirul Latif; Kacamata Mas Soewardi
Kacamata Mas Soewardi
Sebelum Mas Soewardi
tiada
Beliau mewariskan
Sebuah kacamata
Kacamata sederhana
Yang kerap ia pakai
Untuk membaca anak
cucunya
Dari balik jendela
Dalam perenungannya
Mas Soewardi
berwasiat
Supaya menjaga benar
kacamata itu
"Sepasang
mataku, tengah belasan tahun merekam ketertinggalan pandangan hidup dan ketidakseimbangan pendidikan. Dan kacamata itu,membantuku memetakan arah
kemajuan", ucapnya
Semenjak keturunannya
Mewarisi kacamata itu
Pandangan mereka jauh
lebih tajam dan terarah
Dari jarak dekat
maupun sejauh penglihatan mata
Kebodohan yang
terhapus perlahan
Kepandaian yang terus
berkembang.
Dan segala hal baik
yang menata pikiran.
Pada musim-musim yang
tak lagi teratur
Kacamata itu kian
terlupakan
Menjadi benda
bersejarah di museum waktu
Yang sesekali di
Bulan Mei
Dibersihkan dan
dikenang
Pada sebuah perayaan
Dan perlahan hilang
di hari-hari kemudian
Anak cucunya lebih
menyukai kacamata baru
yang entah mereka
pungut dari mana
Namun tak pernah
akurat lensanya dengan mata
Hingga
pandangan-pandangan mereka,
Blur dan rentan
menjatuhkan.
Kacamata Mas Soewardi
adalah buah pikiran
Falsafah dari seorang
pionir pendidikan.
Ing Ngarso Sung
Tulodho
Ing Madyo Mangun
Karso
Tut Wuri Handayani
Demak, 02 Mei 2020
Penulis adalah
Khoirul Latif, Lahir di Demak, 11 Desember 1994 . Seorang pedagang kaki lima
yang tengah belajar berpuisi
Posting Komentar untuk "Puisi Khoirul Latif; Kacamata Mas Soewardi"