2 Ilmu yang Selalu Ada dalam Dakwahnya Gus Baha'
KH. Bahauddin Nur Salim - Gus baha (foto : santri design community) |
Biliksantri.com - Dakwahnya KH. Bahauddin Nur Salim (Gus Baha') selalu mengandung dua unsur keilmuan yakni ilmu tauhid dan ushul fiqih.
Pertama. Banyak dari segelintir orang mudah melabeli agama (khususnya tauhid) menjadi komoditas dalam berdakwah ditengah masyarakat. Misalnya, ini benda tauhid, itu benda tauhid, awas ini benda itu benda melemahkan tauhid, iman. Tetapi dalam keseharian masih jauh dari Tauhid. Seperti takut tidak bisa makan, takut miskin, sedangkan Allah Maha Kaya.
Kedua, Gus Baha' dalam berdakwah selalu melihat hukum pada esensinya bukan sekedar teks. Alimnya ulama kita mampu melihat isi dari suatu perkara dalam hadits ataupun hadits atsar.
Misalnya ada sahabat yg melakukan jima' istri di bulan ramadan. Para ulama kita mengubah agar lebih jelas dengan 'menodai' keramatnya bulan ramadhan dengan perilaku yang dilarang di bulan suci walaupun asline dibolehkan. Intinya, ushul fiqih melatih akal dan otak agar melihat konteksnya dipadukan dengan mashlahah yang terjadi sekarang.
(Red)
Pertama. Banyak dari segelintir orang mudah melabeli agama (khususnya tauhid) menjadi komoditas dalam berdakwah ditengah masyarakat. Misalnya, ini benda tauhid, itu benda tauhid, awas ini benda itu benda melemahkan tauhid, iman. Tetapi dalam keseharian masih jauh dari Tauhid. Seperti takut tidak bisa makan, takut miskin, sedangkan Allah Maha Kaya.
Kedua, Gus Baha' dalam berdakwah selalu melihat hukum pada esensinya bukan sekedar teks. Alimnya ulama kita mampu melihat isi dari suatu perkara dalam hadits ataupun hadits atsar.
Misalnya ada sahabat yg melakukan jima' istri di bulan ramadan. Para ulama kita mengubah agar lebih jelas dengan 'menodai' keramatnya bulan ramadhan dengan perilaku yang dilarang di bulan suci walaupun asline dibolehkan. Intinya, ushul fiqih melatih akal dan otak agar melihat konteksnya dipadukan dengan mashlahah yang terjadi sekarang.
(Red)
Posting Komentar untuk "2 Ilmu yang Selalu Ada dalam Dakwahnya Gus Baha'"