Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tenaga Ahli Komisi VI DPR RI Sebut Mahasiswa Ikut Berdosa Jika Rakyat Menderita


Kudus, biliksantri.com - Tenaga Ahli Komisi VI DPR RI, Supriyono mengatakan mahasiswa atau pemuda milenial ikut bertanggung jawab dalam mensejahterakan rakyat. Apabila rakyat menderita, maka ia dianggap berdosa. Hal itu disampaikannya dalam acara Training Legislatif yang digelar oleh Senat Mahasiswa IAIN Kudus pada Kamis (25/03/2021) secara daring. 
 
Menurutnya mahasiswa merupakan agen perubahan yang suatu saat akan memimpin masa depan. Supriyono menjelaskan untuk mewujudkan rakyat yang sejahtera, diperlukan sebuah tatanan baru. Untuk merubah tatanan itu, dibutuhkan apa yang terdapat di sila ke-4 yakni musyawarah dan mandat rakyat.
 
"Pemuda masa kini harus menumbuhkan idealisme dan mencegah terorisme," katanya.
 
Sementara itu, anggota Divisi Perencanaan Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus, Miftahur Rohmah mengatakan para pemuda milenial sekarang cenderung apatis dengan tata kelola pemerintahan. Padahal formasi pemerintahan itu, selain ditopang oleh eksekutif, legislatif dan eksekutif, juga harus ada pihak luar seperti pengusaha. 
 
Rohmah mengatakan penyelenggaraan Negara pernah pada posisi menyimpang yang berujung pada gerakan reformasi tahun 1998. Hal tersebut tindak korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) berada di titik puncaknya. 
 
"Oleh karena itu, peran pemuda milenial sangat diperlukan untuk membangun tata kelola pemerintahan yang seimbang," pungkasnya.


(Ham/Lim)

Posting Komentar untuk " Tenaga Ahli Komisi VI DPR RI Sebut Mahasiswa Ikut Berdosa Jika Rakyat Menderita"