Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rempeyek, Camilan Legendaris ini Juga Punya Sejarah

Rempeyek gurih dan renyah (Dok. Biliksantri.com)

 

Jepara, biliksantri.com - Lebaran sangat identik dengan berbagai kegiatan seperti silaturahmi, berbagi cerita, bercanda, dan tertawa bersama keluarga maupun teman. Namun tidak lengkap rasanya apabila tidak di temani dengan camilan. Rempeyek, adalah salah satu camilan favorit saat hari raya. Tanpa di sangka rempeyek ternyata juga memiliki sejarah unik yang jarang orang ketahui. 

Rempeyek merupakan salah satu camilan yang banyak disukai oleh masyarakat, khususnya sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta. Melalui proses pembuatannya yang cukup mudah, rempeyek biasanya di produksi sendiri oleh ibu-ibu saat menjelang lebaran, namun tidak sedikit pula yang memburunya di pasaran.

Dilansir dari berbagai referensi, rempeyek yang cara produksinya dianggap mudah ternyata memiliki asal-usul. Dahulu, sejak abad ke-16 makanan ini sudah hadir di Jogja dengan sumber yang ditulis oleh De Graaf dalam tulisannya yang berjudul Mataram Islam.

Bermula dari perjalanan Ki Ajeng Pamanahan bersama dengan rombongan untuk melakukan Bedhol Desa yang diperintahkan oleh Sultan Hadiwidjaya. Kala itu rombongan harus menempuh jarak dari wilayah Surakarta menuju Alas Mentaok. Di ujung perjalanan itu, rombongan diperintahkan bersih-bersih dan istirahat di sungai. Di tengah peristirahatan itu di suguhkanlah makanan hanya berupa nasi putih, sayur, dan rempeyek.

Untuk saat itulah pertama kalinya, rempeyek dianggap sebagai makanan yang mudah untuk dibuat dan memberikan rasa asin di tengah-tengah makanan hambar seperti nasi dan sayur saja. Sejak saat itu para masyarakat Jawa bisa mengenal rempeyek dan bisa membuatnya.

Rempeyek memiliki banyak jenis. Ada rempeyek kacang tanah, rempeyek kacang hijau, rempeyek udang, rempeyek teri, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak varian, rempeyek kacang tanah dan kacang hijau menjadi varian paling favorit ketika momen Lebaran. Memiliki rasa yang gurih, rempeyek juga terkadang dikonsumsi sebagai lalapan (pelengkap makan) ketika makan.

Cukup 4 bahan dasar untuk membuat rempeyek yakni tepung tapioka, tepung beras, telur, santan, daun jeruk dan bumbu halus. Prosesnya, campurkan tepung beras dan tepung tapioka. Kemudian masukkan bumbu halus dan telur yang sudah dikocok. Tuangkan santan, Masukkan kacang dan daun jeruk, aduk rata, kemudian goreng.

Banyak cara dan versi untuk membuat makanan khas ini, kita tinggal pilih sesuai selera untuk menjadikan rempeyek dengan rasa yang gurih.

(If)

Posting Komentar untuk " Rempeyek, Camilan Legendaris ini Juga Punya Sejarah"