Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kang Rijal Menjawab: Hukum Lendir dan Dahak yang Keluar dari Mulut

pac-ansor-kangrijal-menjawab


Pertanyaan:

Kang Rijal, melihat kondisi Musim pancaroba seperti ini kita sering mengalami pilek yang  mengakibatkan keluarnya lendir atau dahak dari mulut. Apa hukum lendir atau dahak yang keluar dari mulut ? 

Jawaban:

Hukumnya suci, kecuali jika lendir atau dahak tersebut yakin keluarnya dari dalam perut dengan ciri ciri berwarna kekuning-kuningan serta berbau bacin. 


Refrensi :

Hasyiyatul Jamal, juz 1, Jalaman 174, Cetakan Darul Fikr.

والبلغم الصاعد من المعدة نجس بخلاف النازل من الرأس أو من أقصى الحلق أو الصدر، فإنه طاهر والماء السائل من فم النائم نجس إن كان من المعدة كأن خرج منتنا بصفرة


Artinya Lendir yang berasal dari perut, hukumnya najis, kecuali lendir yang berasal dari kepala, pangkal tenggorokan atau dada, maka hukumnya suci.

Air yang mengalir dari mulutnya orang yang tidur ketika keluar dari perut hukumnya najis, seperti air yang busuk (bacin)yang berwarna kuning


Nihatayul Muhtaj, Syarah Minhaj, Juz 1, Halaman 141, cetakan Darul Fikr


( قَوْلُهُ وَالْبَلْغَمُ الصَّاعِدُ ) وَيُعْرَفُ كَوْنُهُ مِنْهَا بِمَا يَأْتِيْ فِي الْمَاءِ السَّائِلِ مِنْ فَمِ النَّائِمِ اهـ

Artinya Maksud kata Lendir yang keluar yaitu suatu bagian cairan yang mengalir dari mulutnya orang yang tidur


Hawaashi Syarwani, Juz 1, Halaman 103, Cetakan Darul Fikr.


الماء السائل من النائم نجس إن كان من المعدة كأن خرج منتنا بصفرة لا ان كان من غيرها أو شك في أنه منها أو لا فإنه طاهر اه

Artinya Air yang keluar dari perut orang yang tidur hukumnya najis. Contohnya seperti keluarnya sesuatu dari perut sesuatu yang busuk yang berwarna kuning. Beda halnya ketika tidak keluar dari perut, atau ragu cairan tersebut keluar dari perut atau tidak, maka hukumnya suci


(PAC Rijalul Ansor Mayong/Red)

Posting Komentar untuk " Kang Rijal Menjawab: Hukum Lendir dan Dahak yang Keluar dari Mulut"