Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi-puisi Khoirul Lathif: Dari Santri Kepada Mbah Hasyim

puisi-santri-kepada-mbah-hsyim

Dari Santri Kepada Mbah Hasyim

Oleh: Khoirul Lathif


Kiai, kami tahu engkau tak akan rela
jika negeri yang telah merdeka, kembali terjajah
sebab itu, dari ketulusan hatimu
dengan kemakrifatanmu yang tajam
demi Allah engkau bersemboyan
"Hubbul Wathon minal iman"
Cinta tanah air ialah bagian dari iman

Kiai, kami tahu engkau tak akan rela
jika negeri ini kembali diusik penjajah
maka kala itu engkau menyulut kobaran resolusi jihad
hingga mendidih darah pejuang
mengalir dalam denyut nadi para santri
bahwa membela tanah air ialah harga mati

Namun hari ini, kiai, setelah 72 tahun kepulanganmu
nian banyak pengusik pancasila
nian banyak pengincar sayap garuda
bukan kolonial penjajah,
bukan portugis, Inggris maupun belanda
tapi dari bangsa kita sendiri kiai
entah belum paham atau kelewat paham
berkedok agama menaruh paham berlawanan
agar tak lagi percaya pada ideologi negeri ini
agar semakin benci pada para kiai
memperdaya dengan kalimat-kalimat menjebak
membentur-benturkan budaya dengan agama.


Risalah Rindu (Nabi)
Oleh: Khoirul Lathif

Kerinduanku adalah nada
dari ketukan-ketukan rebana
yang mendendangkan bahasa cinta
kepadamu: cahaya hamba

Kerinduanku adalah suara
dari bibir-bibir pezikir
yang mendaraskan tasbih cinta
kepadamu: bulan purnama

Kerinduanku adalah bunyi
dari irama-irama alam
yang mengalunkan zikir semesta
kepadamu: sumber bahagia

Kerinduanku adalah denyut
dari debar-debar jantung
yang meritmekan napas hidup
kepadamu: penghubung doa

Kerinduanku adalah nyala
dari kobaran-kobaran api
yang mengobarkan bara kangen
kepadamu: penenang batin

Kerinduanku adalah air
dari rintik-rintik hujan
yang menyisipkan air mata
kepadamu: penyembuh luka

Maulid, 19 Oktober 2021


Khoirul Latif, Penulis adalah pemuda asal Demak, bisa dihubungi melalui instagram @khoirullathif*

Posting Komentar untuk " Puisi-puisi Khoirul Lathif: Dari Santri Kepada Mbah Hasyim"