Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Katib PBNU Ingatkan Prinsip Bermasyarakat dan Politik Kebangsaan NU

hilmymuhammad
Katib PBNU, Dr. KH. Hilmy Muhammad, MA (tengah) sedang memaparkan politik kebangsaan NU (Foto: Salim)

Jepara, biliksantri.com - Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Dr. KH. Hilmy Muhammad, MA (Gus Hilmy) mengingatkan beberapa prinsip dasar kemasyarakatan NU yang perlu dipegang. Prinsip tersebut diantaranya tasamuh (tenggang rasa), tawazun (keseimbangan) dan i'tidal (tegak lurus).

Hal itu tercermin bagaimana cara dakwah Walisongo yang bisa dikatakan sukses dalam menyebarkan agama Islam. Konsep Mabadi Khoirul Ummah menjadikan dakwah Walisongo dapat diterima dengan baik oleh masyarakat pribumi. Sehingga tidak ada kekerasan dan paksaan dalam beragama. 

"NU sudah melakukannya dengan menghormati adat istiadat setempat," katanya pada acara Ngopi Bareng MWC NU Mayong dalam rangka HUT ke-96 NU di kediaman Ketua NU Mayong, H. Ronzikin Pelemkerep, Mayong Jepara, Sabtu (05/02/2022).

Selain sebagai organisasi keagamaan, Pengasuh Ponpes Krapyak Yogyakarta ini mengutip petuah dari Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin bahwa tugas NU juga berkutat dengan proses wathoniyah atau politik kebangsaan. Menjaga aqidah ahlussunah wal jamaah (Aswaja) tidak cukup hanya ngaji dan istighosah. Perlu pengawalan agar kelestarian Aswaja tetap konsisten. 

"Itu tidak bisa tercapai kalau warga NU tidak berpolitik," kata Gus Hilmy yang juga anggota DPD RI ini. 

Lebih lanjut, Gus Hilmy menegaskan bahwa NU bukan hanya menata jam'iyah, tetapi juga jamaah. Para Kyai NU juga harus memikirkan dan bagaimana warga NU dalam memilih pemimpin sesuai aturan agama. Jika memilih pemimpin yang ruwet, NU tidak bisa berpartisipasi aktif dalam merumuskan kebijakan.

Namun beliau mengakui meski NU mayoritas Islam Indonesia, dalam hal berpolitik masih kalah jauh dengan ormas lainnya dan kurang bersinergi antar kader NU. Kalau ini berlanjut, tidak ada kekuatan dalam menentukan arah kebijakan pemerintah pusat maupun daerah.

"Kebenaran yang tidak terorganisir akan kalah dengan sistem kebathilan yang rapi," tegasnya.

Hadir dalam acara ini yakni PCNU Jepara, MWC NU Mayong, MWC NU Nalumsari, Banom NU dan anggota DPRD Jepara.

(Lim)

Posting Komentar untuk " Katib PBNU Ingatkan Prinsip Bermasyarakat dan Politik Kebangsaan NU "