Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaatkan Bahan Alam, Mahasiswa KKN UNISNU Jepara Gagas Inovasi Batik Ecoprint


kknunisnujepara
Hasil batik ecoprint KKN UNISNU Jepara dan Fatayat NU Desa Jebol

Jepara, biliksantri.com - Mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara kelompok 51 manfaatkan kekayaan alam yang berada di Desa Jebol, Kecamatan Mayong dengan menggagas inovasi batik ecoprint pada Selasa (08/02/2022) di kediaman Ahmad Nasikhuddin.

Mereka memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan batik ecoprint kepada kader Fatayat NU Jebol yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan seragam, tas, dompet dan lain sebagainya. Serta bisa diproduksi secara masal untuk memulihkan ekonomi kelompok Fatayat di masa pandemi. 

“Salah satu alasan dipilihnya batik ecoprint dikarenakan bahannya yang mudah ditemui di Desa Jebol.” tutur Humamul Firdaus, salah satu anggota KKN UNISNU kelompok 51.

Batik ecoprint sendiri merupakan suatu batik yang dibuat dengan cara menjiplak warna dan bentuk atau motif yang dimiliki oleh daun-daunan. Sehingga menghasilkan suatu kain yang memiliki motif alami dan bernilai jual cukup tinggi.

Proses pembuatan batik ecoprint teknik pukul.

Proses pembuatan batik ecoprint diambil dari beberapa tanaman yang ditemui wilayah sekitar seperti: tanaman jati, pakis, mawar, papaya, ketela dan lain sebagainya. Tanaman tersebut diambil daunnya untuk dimanfaatkan sebagai pewarna serta menghasilkan motif alami.

“Teknik ecoprint yang digunakan adalah teknik pukul, yaitu dengan cara meletakkan dan mendesain tata letak daun diatas kain, kemudian diberi alas plastik supaya kainnya tidak kotor, setelah itu dipukul menggunakan benda keras hingga daunnya hancur dan menghasilkan motif dan warna yang alami,” terangnya.

Lebih Alami

Motif yang dihasilkan dari batik ecoprint ini dinilai lebih alami dan kontemporer jika dibandingkan dengan batik yang digambar atau dicetak dengan batik klasik.

Salah satu perbedaannya adalah batik ecoprint tidak membutuhkan canting atau alat cetak lainnya serta teknik pembuatan sederhana dan mudah dilakukan siapapun. 

Salah satu kader Fatayat, Masruroh mengatakan, proses pembuatan batik ini cukup mudah dan menghasilkan motif yang bagus serta memiliki harga jual yang cukup tinggi. Batik ecoprint ini siap diproduksi anggota Fatayat Desa Jebol scara besar.

"Hasil produksi ini bisa dimanfaatkan untuk membuat taplak meja, seragam atau accesoris lainya seperti dompet, tas dan lain sebagainnya," katanya.

(Hum/Lim)

Posting Komentar untuk " Manfaatkan Bahan Alam, Mahasiswa KKN UNISNU Jepara Gagas Inovasi Batik Ecoprint"