Puisi-puisi Barokatus Jeh (Bag.1); Tarawih Pertama
Tarawih
Pertama
Oleh: Barokatus Jeh
Tiba di masjid Salat Isya sudah dilakukan,
kusaksikan saf baris mengular hingga belakang, kugelar sajadah di belakang
pintu yang terbuka lebar, bersama orang baru yang tak kukenal menatapku dengan
asing.
Salat berjalan seperti biasanya, setelah wirid
dan doa dilanjutkan bermushofahah, menyalami seluruh orang-orang masjid, perempuan
dilingkup perempuan, laki-laki dilingkup laki-laki.
Sejumlah orang kerap bertanya kapan datang, kujawab
kemarin, sebab basa-basi adalah hal yang sopan, sesekali ibu-ibu paling ujung
menatapku tajam, barangkali memungut kenangan, di masa kecil akulah biang kerok
keramaian.
Di tengah-tengah kerumunan mendadak suasana
merayap dingin seperti es, dan malam yang gigil kerap mewartakan rindu, seperti
wajah ibu menunggu kepulangan anaknya di gigir waktu, lalu cepat-cepat mengusap
air matanya yang jatuh satu-satu.
Kenangan memilin pikirannya, di tembok-tembok
para jamaah berbaris, sabar pun luruh bersama denting jam yang berputar,
berharap luka-luka yang ia awetkan, senantiasa tetap mendapat berkah dari-Nya.
Sebab di sana tersimpan mantra-mantra keselamatan.
Indramayu, 2022
Penyair
Moskwa
Oleh: Barokatus Jeh
Penyair itu memasukkan perempuannya ke dalam
Puisi yang tak selesai ia tulis
hatinya ragu dan mengumandangkan rindu
Tapi ia urungkan
Sebab ia bukan kekasihnya yang dulu
Penyair Moskwa itu menjual perempuannya
ke media-media
Dan menjatuhkan sajak-sajaknya
Ponorogo, 2021
Telepati
Oleh: Barokatus Jeh
Kau harus pergi manisku, katamu suatu sore
Sebab gerimis rindu menghunjam dadamu
berkali-kali
Ribuan jarak telah menjadikanmu sedingin es di
Kutub Utara
Sepanas matahari di Jakarta
Mari kita larungkan doa-doa saja
Di malam-malam membaca fatihah berkali-kali
Muqorrobin, 2022
*Barokatus Jeh lahir di Indramayu, menjadi musafiroh di kota Reog.
Karyanya termaktub dalam Antologi bersama. Tulisannya tersebar di media online
dan offline seperti: Radar Madiun, Cerano.id, Literasi Kalbar, Magrib.id, Suku
Seni Riau, Rembukan.com, Linkkoe my id, Apajake.id, Mbludus.com, Metafor.id dan
Medan Pos. Bergiat di Kelas Puisi Bekasi (KPB). Mengarsipkan tulisannya di
ig: @octa_essalamah
Karya2 beliau memang simpel tapi bermakna luas. Berkarya terus. Moga2 Berkah.
BalasHapusKarya2mu bermakna luas, moga2 berkah. Amiiin.
BalasHapus