Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seminar Kebangsaan, Keberagaman Indonesia Diancam Radikalisme dan Terorisme

 

Jepara, biliksantri.com - Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi Jawa Tengah kerjasama dengan PAC Muslimat NU kecamatan Mayong mengadakan seminar kabangsaan bertempat di Taman Kopi Resto Mayong Jepara pada Kamis (11/08/2022).

Seminar kali ini mengusung tema penguatan muslimat NU untuk kesatuan bangsa.

Hj. Nur Sa'adah, S.Pd.I, MH Anggota DPRD Jawa Tengah Dapil III Fraksi PKB mengungkapkan bahwa keberagaman Indonesia diancam oleh paham radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu, kita harus menjaga keutuhan NKRI dengan saling toleransi dan menghargai. Menurut survei Wahid Foundation dan LSI tahun 2016, di Indonesia sekitar 11 juta Muslim Indonesia bersedia radikal.

"Muslimat NU harus siap menjaga keutuhan NKRI, tetap NKRI harga mati," pungkasnya.

Wawasan kebangsaan diisi oleh bapak Lukito S.A, Bakesbangpol Jepara, mengatakan kita harus bersyukur saat ini sudah merdeka, kita harus berterimakasih kepada para pahlawan termasuk KH. Hasyim Asy'ari. 

"Kita harus memupuk keutuhan dan kesatuan Bangsa Indonesia, jangan sampai kita terpecah belah," pungkasnya.

"Pentingnya sinergitas kelembaban ormas dengan pemerintah, hal itu penting karena untuk mempercepat program kita didalam organisasi," tutur Hj. Nor Ainy, S.Ag, Ketua PC Muslimat NU Jepara sekaligus menutup materi pada seminar kebangsaan ini.

Acara berjalan lancar dan diikuti oleh pimpinan ranting Muslimat NU se-Kecamatan Mayong.

(Dion/Lim)

Posting Komentar untuk "Seminar Kebangsaan, Keberagaman Indonesia Diancam Radikalisme dan Terorisme"