Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar dari Kasus Penganiayaan Anak Banser, PP IPNU Ajak Orang Tua Mengedepankan Pendidikan Akhlak

pp-ipnu

Jakarta, Biliksantri.com. - Seorang anak mualaf sekaligus menjadi anggota Banser bernama  David telah dianiaya oleh  Mario Dandi Satrio (MDS). Mario merupakan anak dari seorang pejabat Dirjen Pajak Kementerian Keuangan RI yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan. Hingga kini kondisi David belum sadarkan diri dan belum bisa dimintai keterangan.

Berawal dari kasus tersebut, Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Muhammad Agil Nuruz Zaman menuturkan pentingnya pendidikan parenting orang tua dalam mendidik anak

Menurutnya pemerintah seharusnya memberikan 'ajang jembar' dan edukasi parenting terhadap orang tua.

"Karena kelalaian asuh anak bukan hanya terjadi pada masyarakat yang berpendidikan rendah tetapi justru pada  masyarakat yang berpendidikan tinggi," tuturnya saat dihubungi Biliksantri.

Agil juga menghimbau kepada para orang tua untuk memberhentikan fasilitas yang mengundang riya' (pamer) dan menganjurkan anak-anak bergaul dengan para mualim.

Caranya orang tua harus berhenti memberikan fasilitas materiil yang mengundang riya. Tetapi ajaklah anak mendekatkan kepada hal spritual.

"Didekatkan dengan ustadz atau habaib agar diajak mengaji dan diberikan pendidikan akhlak," imbuhnya.

Agil berharap kejadian tersebut tidak lagi terjadi kepada para kader nadhliyin terutama di kalangan masyarakat rendah.

(Al/Lim)

Posting Komentar untuk " Belajar dari Kasus Penganiayaan Anak Banser, PP IPNU Ajak Orang Tua Mengedepankan Pendidikan Akhlak"