Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keluar dari Jebakan Algoritma


Biliksantri.com - Sebelum era teknologi informasi digital diciptakan manusia mendapatkan informasi melalui media cetak seperti buku, koran, televisi serta radio dan tentunya dari komunikasi verbal diantara manusia itu sendiri.

Era sebelum era digital manusia memiliki kebebasan untuk mengakses informasi apapun tanpa di batasi dan diarahkan oleh siapapun.

Dan orang orang di era itu boleh di bilang beruntung karena disajikan bahan-bahan bacaan yang beragam apakah informasi itu kita sukai ataupun tidak, semuanya bisa kita baca dan akses secara bebas tanpa ada pembatasan atau pengarahan dari pihak penyaji informasi.

Sehingga hal ini membentuk pola pergaulan dan komunikasi tidak terbatas hanya pada kelompok yang memiliki kesamaan minat saja tapi bisa juga bergaul dan berkomunikasi kepada orang – orang diluar komunitas yang berbeda minatnya.

Bisa dikatakan era non digital sangat berbeda 100% dengan era digital khususnya teknologi informasi digital berbasis internet.

Seperti yang kita ketahui bahwa setiap era mempunyai ciri khasnya masing masing, begitu juga dengan era teknologi digital yang sedang berlaku di abad 21 ini.

Dan  Inilah sesunguhnya tantangan besar era digital, yang memiliki kaidah kaidahnya sendiri, rumus rumusnya sendiri. Ada sesuatu yang mungkin tidak kita lihat  di era sebelumnya. 

Jebakan Algoritma

Salah satu kaidah di dalam era digital ini adalah apa yang di sebut algoritma. Yaitu sistem informasi dengan cara tertentu yang membuat orang atau pengguna internet dan medsos hanya menerima informasi yang disukai dan disetujuinya saja. 

Misalnya seseorang yang minatnya pada dunia politik maka akan diarahkan kepada masalah seputar politik, baik lokal maupun global. 

Dan ini yang membuat lama kelamaan, kalau kita  terjebak di dalam algoritma seperti ini, akan membuat diri kita menjadi manusia yang tidak menarik. Karena terus menerus dalam lubang jebakan algoritma tersebut.

Sehingga, tidak punya kesempatan mendapatkan informasi yang lain yang memperkaya wawasan kita dan hal ini tentunya tidak sesuai dengan spirit alquran di dalam surat alhujuurat bahwa kita harus saling kenal mengenal dengan siapapun agar kita bisa mendapatkan beragam informasi.

Intinya algoritma yang dibuat dalam teknologi informasi memang sejatinya kita sedang disempitkan kepada hal-hal yang di minati saja , dan tanpa disadari algoritma yang diciptakan telah menjebak atau mencegah pengguna internet untuk tidak mengakses atau menerima informasi lainnya. 

Solusi

Solusi sederhananya supaya kita tidak terjebak oleh algoritma, mulailah berselancar di internet mencari informasi di luar dari hal-hal yang kita sukai atau kalau kita aktif di medsos kita follow orang orang yang secara pandangan hidup dan minatnya berbeda dengan diri kita.

Sehingga dengan rumus yang sama algoritma akan menyajikan dan mengarahkan kepada hal hal yang kita cari walaupun pada kenyataannya kita tidak menyukai dan memerlukan informasi itu. Setidaknya algoritma tidak bisa membatasi dan mendikte diri kita.

Tetapi sebetulnya algoritma ini tidak jelek atau jahat. Ia bertujuan membantu kita memperdalam apa yang sedang kita baca. Tentunya asal kita sadar tentang kelemahan algoritma tersebut dan kita bisa keluar dari jebakan algoritma maka kita akan selamat.

Setiap perubahan tekhnologi pasti akan ada dampak baik dan dampak buruknya bagi kehidupan umat manusia di dunia ini. 

Meskipun demikian secanggih apapun perubahan dari teknologi, tetap semuanya tergantung kepada manusia itu sendiri bagaimana ia mampu mengendalikan dan  menggunakannya dengan benar.

Tentunya yang bernilai manfaat untuk kehidupan manusia itu sendiri. Baik di era ini maupun pada generasi anak dan cucu kita di masa depan.

(Firdaus/Lim)

Posting Komentar untuk " Keluar dari Jebakan Algoritma"