Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aswaja Youth Camp; Wujud Peduli Lingkungan Dalam Menghadapi Triple Planetary Crisis



Batang, Biliksantri.com – Sebagai warga Nahdliyyin sudah sepatutnya ikut menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup  dengan bersikap hemat energi air, listrik, dan sumber daya alam. Hal ini disampaikan oleh Pengurus Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Batang, Umar Abdul Jabbar dalam Deklarasi Syailendra PC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Batang dalam kegiatan Aswaja Youth Camp (AYC), bertempat di Lapangan Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang dilaksanakan selama tiga hari dua malam pada Jumat sampai Ahad (29-1/9-10/2023).


Ketua PC IPPNU Kabupaten Batang, Lies Naeni mengungkapkan bahwa saat ini bumi berhadapan dengan tripe planetary crisis, yakni darurat iklim, kehilangan keanekaragaman hayati dan polusi serta limbah yang semakin meningkat. Sehingga, Pelajar NU Batang mendeklarasikan Bersama dalam kampanye dan aksi peduli lingkungan.


“Kita menyadari lingkungan hidup yang bersih dan sehat adalah hak asasi semua generasi,” tutur Liesna.


Ia berharap, melalui kampanye gerakan dan aksi lingkungan hidup dapat memantik gerakan revitalisasi lingkungan yang kritis. 



Aksi gerakan pembaharuan lingkungan sebagai kegiatan utama dilakukan dengan menebar benih-benih ikan di Sungai, penanaman pohon beringin dan pohon aren di Kawasan Syailendra.


Zaim Ahya selaku narasumber  menyampaikan  dalam kitab Naasaihul Ibad, seluruh perintah Allah Subhanahu  mengarah pada dua konteks, yakni perintah mengagungkan Allah SWT dan perilaku berbelas kasihan kepada seluruh makhluk-Nya.


“Ada lima macam yang menjadi tujuan syariat, yakni menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga keturunan, menjaga akal dan menjaga harta,” jelasnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Plumpon, Limpung yang sering disapa Gus Zaim tersebut menuturkan, lima hal tersebut tidak akan terealisasi secara sempurna apabila alam tidak dijaga dengan baik.  Melalui AYC mampu menumbuhkan kesadaran untuk menjaga lingkungan sebagai perintah agama.



“IPNU dan IPPNU perlu mendorong pemerintah untuk menerapkan pembangunan yang tidak hanya fokus pada peningkatan ekonomi, tapi juga perhatian terhadap kelanjutan ekologi serta memperhatikan sosial budaya,” pungkasnya.



Bentuk kajian ini antara lain yakni kajian fiqh lingkungan, kegiatan ini diisi sosialisasi Badan Pengawasan Pemilu (BAWASLU) dan Komisi Pemilihan Pemilu (KPU), serta edukasi pengelolaan sampah. Sementara itu, AYC juga mengadakan giat prestasi diantaranya, tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Lomba Cerdas Cermat (LCC), khitobah, tembang macapat dan hasta karya. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) lomba videografi, tari kreasi tradisional, debat dan kitab kuning. Sedangkan tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) lomba administrasi dan Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB). 



Sep/Alf

Posting Komentar untuk " Aswaja Youth Camp; Wujud Peduli Lingkungan Dalam Menghadapi Triple Planetary Crisis"