Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Batik Mapan Singorojo, Kenalkan Desa Lewat Potensi Membatik

 



Jepara, Biliksantri.com - dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan Hari Batik Nasional, sanggar Batik Mapan mengadakan lomba mewarnai motif genthong yang merupakan produk batik asli desa Singorojo. Diikuti oleh 74 peserta dari MI Assalam Singorojo, kegiatan itu dilaksanakan pada Sabtu, 21/10/2023, bertempat di Sanggar Batik Mapan RT 001 RW 002 Desa Singorojo, Mayong, Jepara. 


Ahmad Jalaludin, pendiri Batik Mapan mengatakan pentingnya mengenalkan potensi desa kepada generasi muda saat ini khususnya warga Desa sendiri. Melalui lomba mewarnai batik motif genthong yang diikuti oleh siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Singorojo itu bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta anak-anak kepada produk lokal. 


"Langkah awal lomba ini diikuti oleh MI Assalam Singorojo sendiri sebagai wujud mengenalkan produk lokal," katanya. 





Lanjut Jalaludin mengatakan alasan mengapa motif genthong dijadikan motif khas Batik Mapan Singorojo, ia menjelaskan genthong sendiri merupakan benda yang dahulu mitosnya sebagai alat transportasi salah satu Waliyullah penyebar agama islam di Desa Singorojo yakni Mbah Datuk Gurnadi. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, genthong tersebut memiliki sumber air yang mampu meredakan penyakit. Hingga saat ini makam mbah Datuk masih ramai di datangi oleh para peziarah warga Desa maupun luar Desa. 


"Mbah Datuk Gurnadi adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam penyebaran agama islam di Singorojo," tuturnya. 




Selain itu, Jalaludin juga mengaku motif-motif yang dihasilkan oleh kelompok Batik Mapan sudah diakui produknya oleh Pemerintah Desa dan dikenal oleh Pemerintah Kabupaten Jepara. Hasil produk Batik Mapan dengan macam-macam motifnya sudah digunakan sebagai seragam oleh Perangkat Desa & Kepala Desa, seragam sekolah MI, serta seragam guru madrasah diniyyah yang dipakai di hari yang sudah ditentukan. 


"Namun sayangnya motif batik kami belum punya legalitas, kami berharap ada pihak yang ikut andil membantu dalam hal ini," harapnya. 


Selain kain batik, Kelompok Batik Mapan juga sedang mengembangkan cindera mata berupa songkok batik bermotif khas Singorojo. 


Menurut keterangannya, Batik Mapan pernah menjadi juara teladan kategori Potensi Desa di tingkat Kabupaten. Anggota kelompoknya juga pernah mengikuti beberapa pelatihan dan pameran di berbagai event di Jepara. 


Sementara itu, Sholikan, salah satu Perangkat Desa yang turut hadir, mendukung penuh kegiatan Batik Mapan karena sangat potensial di Desa Singorojo. Ia berharap Kelompok Batik Mapan dapat mengembangkan terus produk-produknya dengan beragam inovasi hingga produk Batik Mapan dapat dikenal luas oleh masyarakat luar Desa. 


"Semoga makin berkembang dan dikenal masyarakat luas," harapnya. 


(If/Alf)

Posting Komentar untuk " Batik Mapan Singorojo, Kenalkan Desa Lewat Potensi Membatik"