Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahasiswa PMI IAIN Kudus Sosialisasikan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) Pada PKK Sengonbugel Jepara




Jepara, Biliksantri.com - Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus mengadakan sosialisasi kebencanaan kepada ibu-ibu PKK di Balai Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung pada hari Sabtu, (16/12/2023). Sosialisasi ini  diikuti oleh 31 orang ibu-ibu PKK  bertema “Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK)”. 



Sosialisasi kebencanaan ini dilaksanakan oleh Muhammad Najih, Rizqi Abyan Nafi, Adiella Farizqiani, Wadhifatul Mubarokah, dan Aditya Nugraha guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah Manajemen Bencana yang diampu oleh Nuril Maghfirah,M.Sc. dan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan memberikan wawasan terkait kesadaran akan pentingnya pencegahan bencana.



"Sebagai mahasiswa kami juga sadar untuk memberikan wawasan pentingnya pengetahuan tentang resiko kebencanaan yang harus dipahami oleh masyarakat sejak dini," kata Najih





Rizqi selaku mahasiswa PMI menjelaskan bahwa Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK)  terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan, seperti mitigasi struktural, mitigasi non struktural, pengembangan sosial ekonomi, pengurangan risiko bencana, koordinasi, dan kolaborasi.

 


"Dalam hal PRBBK terdapat mitigasi struktural, mitigasi non struktural, pengembangan sosial ekonomi, pengurangan risiko bencana, koordinasi, dan terkait kolaborasi kita bisa bekerjasama dengan ibu-ibu semua," tuturnya.




Wadhifa mengungkapkan bahwa siklus manajemen bencana yang terdiri dari 3 siklus, yaitu pra bencana(sebelum bencana) terdapat 2 tahapan berupa mitigasi dan kesiapsiagaan, saat bencana terdapat relief (bantuan) dan respon, dan pasca bencana (sesudah bencana) terdapat rehabilitasi dan rekostruksi.


"Beberapa tahapan mitigas perlu diketahui supaya kita bisa sigap dalam mengahadapi bencana," jelasnya.


Selain itu, Aditya Nugraha berpandangan bahwa bahwa Komunitas PKK memiliki peran penting dalam pengurangan risiko bencana dengan memberikan partisipasi yang aktif dalam siklus manajemen bencana.


"Ibu-ibu PKK ini tentunya memiliki peran penting dan andil dalam mengurangi mengurangi resiko bencana khususnya bila ada keluarga atau saudara yang terkena musibah," ujarnya.



Aditya  berharap melalui sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya ibu-ibu PKK di Desa Sengonbugel Mayong Jepara dalam mengurangi risiko bencana berbasis komunitas 



"Semoga bisa menjadi langkah awal dalam mencegah bencana yang akan terjadi," harapnya.


Pipit Minarni selaku ketua PKK Desa Sengonbugel mengapresiasi dan mendorong mahasiswa terus mencari ilmu dan pengalaman.



 "Saya sangat mengapresiasi, karena hal yang seperti ini bisa menumbuhkan kader-kader yang hebat di masa depan," ungkap Pipit.


(Aby/Dif/Alf)

Posting Komentar untuk "Mahasiswa PMI IAIN Kudus Sosialisasikan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) Pada PKK Sengonbugel Jepara"