Gali Kearifan Lokal, Warga Singorojo Kenalkan Potensi Desa Lewat Batik
Semarang, Biliksantri.com - Batik dengan motif unik nan filosofis menjadi salah satu kearifan lokal yang harus terus digali dan dikembangkan. Hal tersebut dikatakan oleh Ahmad Jalaludin salah satu penggerak sosial Desa Singorojo pada acara siaran Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang.
Siaran radio yang disiarkan pada Jumat (23/8/2024) tersebut, Jalal menjelaskan keunikan dan nilai filosofis pada batik yang di produksi dan dikembangkan oleh warga asli Singorojo.
Motif dengan tema sejarah seperti gentong mbah Datuk Gurnadi menjadi daya tarik sendiri dan mendapat apresiasi dari Dewisnu (Desa Wisata Nusantara) karena motif batik yang diangkat menceritakan sejarah dan tradisi.
"Ini sangat unik dan perlu dikembangkan lagi," ucap Eva Agustina Megasari, yang merupakan salah satu anggota dan sekretaris Dewisnu Jawa Tengah.
Eva yakin masih banyak diluar sana potensi-potensi kearifal lokal yang bisa digali dan dikembangkan lagi, ia mengatakan, dari Dewisnu akan terus menggali wilayah-wilayah yang berpotensi memiliki kearifan lokal.
"Dari Dewisnu akan terus menggali potensi-potensi wilayah khususnya Jateng," ungkapnya.
lanjut Eva berharap, kedepannya akan ada produk dan karya untuk di publikasikan dan diajak siaran oleh Dewisnu di RRI.
"Mungkin kedepananya akan ada produk-produk dan karya untuk di publikasikan dan diajak siaran ke RRI lagi," harapnya.
Sementara itu, Jalaludin berharap agar makin banyak warga yang sadar dan mendukung kemajuan kearifal lokal Desa seperti batik yang memiliki nilai filosofis tersebut.
"Semoga kedepannya akan ada sebuah event untuk memperkenalkan batik Singorojo lebih luas," harapnya.
(If)
Posting Komentar untuk " Gali Kearifan Lokal, Warga Singorojo Kenalkan Potensi Desa Lewat Batik "