Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Legenda Semut Sulaiman

 

(Ilustrasi: Salim)


Biliksantri.com - Para prajurit Kerajaan Harokat yang dipimpin oleh Raja Gundul sedang berjalan menyusuri kota kerajaan menggunakan kuda. Para prajurit terbaik dikerahkan untuk ikut bersama raja blusukan memeriksa keadaan rakyatnya. 

Di tengah perjalanan, hentakan kaki mereka terdengar oleh seekor semut. Ya semut hitam yang berada tidak jauh dari tempat sang raja berjalan. 

“Wah, ada Raja Gundul. Saya harus beri tahu rakyat semut agar segera berlari masuk ke sarang,” kata salah satu semut yang namanya Sulaiman bertugas menjaga sarang.

Sedangkan semut yang lain masih terus mencari persediaan makanan. Akhirnya, Semut Sulaiman tadi memanggil para petugas lain untuk memberi pengumuman bahwa sang raja mau lewat dan jangan sampai terinjak oleh bala tentara kerajaan.

“Kita harus berpencar dan memberi tahu semua rakyat semut dari ujung utara sampai selatan. Kita bagi 5 titik,” kata Semut Sulaiman kepada anggotanya yang bertugas. Mereka berdiskusi mencari solusi agar para rakyat semut selamat dari injakan sang raja dan prajuritnya.

“Apakah kamu yakin mereka tidak melihat kita,?” kata semut yang lain kepada Semut Sulaiman. 

“Saya yakin karena kita makhluk kecil. Sedangkan mereka besar-besar. Tidak bisa melihat kita karena fokus tengok kanan kiri blusukan rakyatnya,” jelas Semut Sulaiman.

“Oke, terus bagaimana caranya kita mengumumkan kepada rakyat semut mengenai hal ini? Mereka lagi fokus menggendong makanan ke sarang, pasti tidak mendengar suara kita” kata semut satunya.

“Aku punya rencana. Kita ambil daun sirih yang berada di dekat sarang kita untuk dijadikan mikrofon kecil,” kata Semut Sulaiman dengan penuh semangat.

“Sekarang kita buat 5 mikrofon, satu untukku, sisanya buat kalian,” lanjut Semut Sulaiman.

Akhirnya kelima tersebut membuiat mikrofon kecil dan berdiri ke titik-titik tempat yang telah ditentukan sebelumnya. Kelima semut itu berteriak dengan keras.

“Wahai rakyat semut, segera masuk ke sarang, sang Raja Gundul mau melewati jalan kita. Jangan sampai terinjak oleh mereka,” kata Semut Sulaiman diikuti oleh keempat semut penjaga yang lain. Para rakyat semut pun berlari dan masuk ke sarang. 

Berkat Semut Sulaiman dan semut penjaga yang lain selamat dari injakan sang raja dan bala tentaranya. 

Pesan cerita:Hendaknya seorang pemimpin seperti Semut Sulaiman. Ia bermusyawaroh terlebih dahulu dengan bawahannya sebelum memutuskan sesuatu. Kebijakan yang sesuai dan disetujui semoga anggota akan lebih mudah dikerjakan bersama daripada sendiri.


Ditulis oleh Muhammad Nur Salim

Dewan Redaktur Biliksantri 

Posting Komentar untuk "Legenda Semut Sulaiman"