Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Revitalisasi Adat Sumpet Among Riyoyo, IPNU IPPNU Bringin Ikut Partisipasi Lestarikan Tradisi

 

Pemuda membawa obor untuk diserahkan secara estafet  (Dokumen : panitia)

Jepara, Biliksantri.com – Pasca melaksanakan Shalat Idul Fitri, masyarakat Desa Bringin, Kecamatan Batealit, Jepara kembali menggelar tradisi unik bernama Kenduri Among Riyoyo pada Senin, (31/03/2025). Acara ini dipimpin oleh Kyai Nuril serta diikuti oleh jamaah Shalat Idul Fitri yang hadir, anggota Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Desa Bringin, Karang taruna Desa Bringin dan berbagai tokoh masyarakat. Konon tradisi ini sebagai upaya revitalisasi setelah sekian lama sempat tidak diadakan.

 “Dalam konteks ini, proses revitalisasi yang dilakukan bukan hanya semata-mata sekadar merawat ritual, tetapi juga sebagai sarana untuk membangkitkan kesadaran akan keterhubungan manusia dengan alam dan Sang Pencipta," ujar M. Irfan Saputra selaku ketua Pimpinan Ranting IPNU Desa Bringin

Menurut Irfan revitalisasi budaya bukan sekedar merawat tradisi, namun rekonsiliasi jejak para leluhur.

"Kirab tersebut bukan sekadar peristiwa kebudayaan, melainkan sebuah rekonsiliasi spiritual terhadap jejak-jejak leluhur yang telah lama terabaikan oleh perubahan zaman,” katanya.

Irfan juga menambahkan bahwa tradisi ini sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia dan kesehatan.

“Sumpet Among Riyoyo, sebagai praktik kultural yang mengedepankan tradisi nyumpet jajan bodo dan aneka hidangan untuk disajikan pada perayaan Idul Fitri, berfungsi sebagai ekspresi syukur atas karunia rizki dan kesehatan,” tambahnya.

Irfan berkomiten untuk dapat merawat eksistensi budaya ini. Sebab, tradisi ini telah menjadi identitas Desa Bringin yang harus terus dilestarikan..

“Melalui semangat belajar berjuang bertakwa, IPNU dan IPPNU Desa Bringin meneguhkan eksistensinya sebagai entitas yang tidak hanya terikat pada dimensi intelektual semata, tetapi juga pada aspek kebudayaan yang menjadi tiang penyangga,” tuturnya.

Acara ini telah digelar sebelum H-1 yang bernama Kirab Ubo Rampe Among Riyoyo yang dimulai dari Gubuk Barokah Al-Qur’an Hijaiyyah menuju Masjid Jami’ Darul Muttaqien. Sebelum kirab dimulai, acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan “Obonging Ratus Wangi” oleh Diyan Aris Susanto, dan penyulutan obor oleh Nur Hidayat, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara, sebagai simbol dimulainya kembali adat dan tradisi Among Riyoyo yang diharapkan dapat terus membara dan berkobar. 

Selanjutnya, obor tersebut kemudian diserahkan kepada Manggolo Kirab, yaitu Ketua Karang Taruna Cakra Muda Desa Bringin, Faisal Aji Saputra. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan doa pemberangkatan yang dipimpin oleh Kyai Hisyam Zamroni, Kepala KUA Kecamatan Batealit sekaligus Wakil Ketua PCNU Kabupaten Jepara.

Sesampainya di Masjid Jami’ Darul Muttaqien, Ubo Rampe diterima dengan penuh hormat oleh sesepuh agama Kyai Sutoyo, Kyai Nuril, serta Sumardi Petinggi Desa Bringin. Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi “Sumpet” yang dipimpin oleh Kyai Sutoyo, diikuti oleh seluruh tamu undangan, mulai dari sesepuh agama, tokoh masyarakat, anggota DPRD, pakasa Jepara, hingga Yayasan Praja Hadipuran Manunggal. Pada acara ini juga diberikan SK Adat oleh Pemerintah Desa kepada Ketua Karang Taruna sebagai simbol pengakuan atas kontribusi dan partisipasi dalam pelestarian adat dan tradisi.


Alf/If

Posting Komentar untuk "Revitalisasi Adat Sumpet Among Riyoyo, IPNU IPPNU Bringin Ikut Partisipasi Lestarikan Tradisi"