Walking Tour Foklatrium Muria; Wariskan Kekayaan Cerita Muria Raya
Siswa mengamati dan menulis informasi terhadap apa yang disampaikan guide (Dok : Alfia) Kudus, biliksantri.com - Sejumlah siswa Madrasah Ibtidah Bustanul Mustafidin Kudus mengikuti School Open Trip Walking Tour Foklatarium Pameran Residensi Tapangeli Muria yang diselenggarakan oleh Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW), Kecamatan Dawe Kudus. Tour yang dilaksanakan pada Selasa- Sabtu, (22-26/04/2025) ini, diikuti oleh 17 sekolah dari jenjang sekolah tingkat dasar hingga tingkat atas. Bertema “Tapa Ngeli; Muria, Santri, dan Kretek”, Foklarium ini mempamerkan 15 karya dari seniman residensi se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). |
Jessy Segitiga memandu langsung walking tour (Dok: Alfia) |
“Melalui museum ini cerita-cerita rakyat digendeli terbukukan bisa tereksporasi dalam bentuk lain,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Jessy Segitiga ini memandu Walking Tour dari titik lokasi satu ke lokasi karya lain sambil menjelaskan filosofis karya tersebut.
“Supaya terwariskan kepada anak-anak, banyak yang tercengang dan simpati ketika saya ceritakan alu dan lumpang, teknologi tradisional saat itu," jelasnya.
Jessy berharap masyarakat bukan hanya sekedar merawat dan mewariskan kekayaan foklor, namun juga menyadari masih banyak sumber pengetahuan dari lingkungan sekitar yang perlu digali.
“Masyarakat mau dan mampu dan merawat cerita rakyat dan mengembalikan kepercayaan orang desa karena banyak ilmu pengetahuan yang belum kita ketahui, banyak ilmu pengetahuan yang berserakan dan kita harus percaya diri agar bisa bermanfaat bagi yang lain,”
Beberapa seniman dan kolektif seni dari berbagai wilayah di Jawa Tengah dan DIY berpartisipasi dalam acara ini. Diantaranya adalah A.O.D.H, Budi Kusriyanto, Divasio Putra Suryawan (Dipo), Febri Anugerah, Feri Arifianto, Fitri DK, Medialegal, Jaladara Collectiva, Kolektif Arungkala, Kolektif Matrahita, Kudus Street Art (KSA), Lembana Artgroecosystem, Mellshana, MIVUBI X Marten Bayuaji, dan Umar Farq.
(Alf/Lim)
Posting Komentar untuk "Walking Tour Foklatrium Muria; Wariskan Kekayaan Cerita Muria Raya"