Lantik Pengurus Cabang Pencak Silat Pagar Nusa Grobogan, Gus Nasrul Tekankan Kualitas Fisik dan Intelektual

(Dok. Panitia)

Grobogan, Biliksantri.com _ Pelantikan Pengurus Cabang Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Grobogan dan pengurus pagar Nusa kecamatan se-Kabupaten Grobogan yang dilaksanakan di pendopo Bupati Grobogan pada pada hari ahad (28/9/2025) berlangsung hidmat. 

Ketua Pimpinan Pusat pencak silat NU,  Pagar Nusa, DR KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA atau yang akrab disapa Gus Nasrul,  menyampaikan slogan bahasa Arab yang memiliki makna membangkitkan semangat para kader agar tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga mengutamakan kualitas wawasan dan intelektualitas.

Di hadapan para pengurus yang baru dilantik, Gus Nasrul melantunkan slogan tersebut yang berbunyi: “Al-muhafadhotu ‘ala Al-ajsam al-Qowiyah, wal akhdu bil Jaudah al-Aqliyah Ar-Rojihah,” ujarnya, yang berarti "Menjaga kualitas fisik yang tangguh, dan mengambil kualitas wawasan akal yang unggul."

Ia juga memambahkan slogan yang memiliki makna serupa, yaitu “Al-Muchafadhotu ‘ala Quwwatil al-Ajsam, wal Ihtimam bil Jaudath al-Aqliyah ar-Rojihah” (Menjaga kekuatan fisik, dan memperhatikan kualitas intelektualitas otak yang unggul).

Menurut Gus Nasrul, slogan ini merupakan pelengkap dari slogan NU yang sudah mendarah daging, yaitu al-Muhafadhotu ‘ala Qadim asholih wal akhdu bil Jadid al-ashlah (Menjaga hal lama yang baik, dan mengambil hal baru yang lebih baik).

Doktor Maqashid Syariah lulusan Universitas al-Qurawiyin, Maroko, ini menegaskan bahwa kekuatan fisik harus diimbangi dengan kontrol Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ) yang mumpuni.

“Pagar Nusa sebagai kader pencak silat NU Jangan hanya pandai bermain jurus-jurus silat, atau bela diri. Tetapi harus tau tentang dinamika perjuangan lembaga atau badan otonom lain di NU, Ma’arif NU, LDNU, RMI NU, dan seterusnya, sehingga para anggota pagar Nusa punya wawasan dakwah, kebangsaan, dan sosial yang mencukupi,” tegas kiai aktivis dari Pesantren Balekambang, Jepara ini.

Gus Nasrul juga mengingatkan bahwa tantangan di era 2025 menuntut adanya peningkatan intelektualitas dan spiritualitas di ruang publik.

“Jika hanya teriak semangat bela NKRI harga mati, tetapi tanpa kualitas SDM yang mumpuni, maka generasi bangsa tidak akan bisa berperan aktif dalam ikut berjuang membangun bangsa ini,” jelas Gus Nasrul, yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Pusat.

Ia pun menyuarakan keprihatinannya terhadap fenomena debat kusir di media sosial yang sering berujung pada caci maki. Menurutnya, hal tersebut merupakan cerminan dari kurangnya kualitas SDM di kalangan generasi muda.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Cabang Pagar Nusa Kabupaten Grobogan, Ustadz Ali Mas’ud, menekankan pentingnya kesetiaan anggota pada prinsip perjuangan Nahdlatul Ulama. Hal senada juga diperkuat oleh Wakil Ketua PW Pagar Nusa Jawa Tengah, Ustadz Zaenal.

Han/Alf/If